Senin, 21 Februari 2011

Mendorong Minat Sains Siswa lewat Lomba

illustrasi
Makassar -- Ada gejala yang dialami sejumlah siswa siswi di Indonesia, termasuk orang tua dan guru. Mereka alergi terhadap setiap pelajaran yang berbau sains. Ini dikatakan Prof Dr Ing Wardiman Djoyonegoro, saat menghadiri olimpiade sains kuark antar SD se-Indonesia, di SD Islam Athira, Bukit Baruga Antang, 19 Februari.
    Sadar dengan itu, Menteri pendidikan di tahun 1993-1998 ini, mengaku terus mendorong setiap upaya peningkatan kemampuan setiap siswa di bidang sains. "Dengan adanya perlombaan seperti ini, saya berharap, pelajaran sains, itu minimal bisa diminati. Kalau sudah diminati, pasti akan dipelajari, untuk kemudian dikuasai. Melalui olimpiade ini, kita ingin kurangi alergi terhadap sains," ujar dia.
    Wardiman menambahkan, Pertumbuhan sebuah bangsa bisa terjadi karena sumber daya manusia yang berpengetahuan. Semua negara maju, didorong oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). "Sains kan, bagian dar Iptek. Karena itu, setiap usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi, harus terus didukung," ujarnya. Wardiman juga berharap, kedepan, jumlah peserta olimpiade sains harus ditingkatkan.
    Wardiman ditemui FAJAR, saat usai mengikuti seremonial pembukaan olimpiade. Ia bersama fisikawan Indonesia, Prof Yohannes Surya, Direktur Sekolah Islam Athirah Asnawi Makkatutu, Staf Ahli bidang pemberdayaan sosial kemasyarakatan pemprov sulsel, Arifin Daud, Direktur Bank ICBC NISP, Rama P Kusuma Putra, General Manager Pertamina Sulsel, Ferdy Novianto, tengah meninjau pelaksanaan olimpiade tersebut.
    Olimpiade Sains Kuark yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun, telah memasuki tahun kelima. Olimpiade ini diselenggarakan PT Kuark, sebuah lembaga swasta nasional, yg bergerak di bidang penyelenggaraan program-program edukasi. Olimpiade didukung oleh PT Pertamina, dan Bank ICBC NISP.
    Menurut Nila Martini, panitia lokal olimpiade, PT Pertamina telah menyumbangkan sebanyak 1000 buku sains, sedangkan ICBC NISP menyumbang 3000 buku, kepada Kuark. Buku-buku tersebut, didistribusikan kepada lima SD di Makassar, yang tergolong miskin, antara lain, SD Maccini Sombala, Maccini Sombala I, Balang Baru, Balang Baru I, dan Maccini Baru I.
    Peserta Olimpiade Kuark tahun ini sebanyak 82.000, dari seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah pakar dan profesional, ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, seperti Prof Wardiman, dan Yohannes Surya, yang menjadi supervisi lomba.
    Menurut Lily, ketua penyelenggara di Makassar, olimpiade dilaksanakan secara serentak di setiap wilayah Indonesia. Kemarin, adalah tahap penyisihan. "Di Makassar, ada 2.800 siswa dari berbagai SD se-Kota Makassar, yang ikut babak penyisihan," ujarnya. Sekolah Islam Athirah, menjadi tuan rumah Olimpiade di Makassar. Di Sulsel, lanjut lily, olimpiade diselenggarakan di tujuh kabupaten di antaranya, Soroako, Sidrap, Sengkang, Pangkep, Maros, Gowa, dan Makassar.
    Ia menjelaskan, olimpiade dilaksanakan dengan pola yang santai, tidak membuat siswa tegang. Pantauan FAJAR, para peserta terlihat asyik menjawab soal pertanyaan tertulis, yang disajikan bersama kisi-kisi jawaban. Beberapa buku pelajaran, juga dilampirkan. Mereka, kata Lily, berlomba sambil belajar.
    Lily mengatakan, untuk menghilangkan rasa alergi siswa terhadap sains, Kuark telah menerbitkan sejumlah buku pelajaran tentang sains, berbentuk komik. "Buku-buku fisika itu, isinya tak harus penjelasan yang kaku. Karena itu, supaya tidak bosan, kita menyajikan buku yang isinya menunjukkan contoh-contoh eksperimen, dalam bentuk komik, yang bermaksud menumbuhkan kesadaran kritis mereka. Kita ingin, setelah membaca buku sains tersebut, muncul rasa penasaran mereka, dan kesadaran kritis untuk terus bertanya, mengapa, mengapa, dan mengapa," ujat Lily. Kesadaran kritis oromatis akan menumbuhkan minat siswa terhadap sains.
    Peserta olimpiade dibagi ke dalam tiga level. Level satu, untuk untuk siswa kelas satu dan dua SD. Level dua, untuk siswa kelas tiga dan empat, dan level tiga, untuk kelas lima dan enam.
    Setelah babak penyisihan, semifinal akan berlangsung pada 16 April mendatang. Pelaksanaannya masih di daerah masing-masing."Tahap final, akan dilaksanakan di Jakarta, pada 25 Juni," tutup Lily.(sbi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkomentar...